mudik

Jalur Mudik di Bengkulu Tergerus Air Laut

Liputan6.com, Muko-Muko: Jalur Lintas Barat Sumatra di Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu saat ini hanya dilalui satu atau dua kendaraan. Padahal sebelumnya, jalan ini ramai dilintasi kendaraan karena merupakan jalur tercepat yang menghubungkan Bengkulu dengan sejumlah provinsi. Abrasi oleh air laut membuat jalan ini tidak mungkin lagi dilalui kendaraan besar.

Berdasarkan pantauan SCTV, sepanjang satu kilometer, lebar jalan yang semula tujuh meter, kini hanya tersisa satu hingga dua meter. Itu pun sangat rawan ambles. Lantaran itulah, semua kendaraan besar seperti bus dan truk dialihkan melewati jalan sebuah perusahaan perkebunan. Bila jalur tersebut tidak segera diperbaiki, Kabupaten Muko-Muko terancam terisolasi dari provinsi lain [baca: Jalur Lintas Barat Sumatra Terancam Putus].

Hambatan juga akan dialami para pemudik dari arah Jakarta dan Tangerang menuju Merak, Banten. Terutama pemudik yang menggunakan sepeda motor. Sebab, kemacetan parah selalu terjadi di sepanjang jalan raya di Serang Timur. Misalnya di Cikande dan Kragilan.

Kemacetan dipicu penumpukan angkutan kota dan bus angkutan buruh yang berhenti seenaknya di badan jalan. Di wilayah tersebut terdapat ribuan industri dengan puluhan ribu buruh. Kemacetan juga dipicu sejumlah pasar tumpah yang mengambil sebagian badan jalan. Kendati demikian, sejauh ini, petugas Dinas Perhubungan setempat dan Kepolisian Daerah Banten belum melakukan pembersihan dan penertiban di jalur tersebut